Pemuda untuk Perjuangan
Indonesia menangis
Bahkan tercekik
Dengan hebatnya penguasa korupsi
Tak peduli rakyat menangis
Negeriku Tercinta Indonesia
Nasibmu kini menderita
Rakyatmu kini sengsara
Pemimpin yang tidak bijaksana
Apakah pantas memimpin negeri
Tang aman sentosa
Gemiricik air sungai
Begitu beningnya
Bagaikan zambrut Khatulistiwa
Itulah alam desaku yang permai
Tempat aku dilahirkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar